Penyeleggara Katholik Menutup Kegiatan Workshop Moderasi Beragama bagi OMK
lintasnusatoday.com – Telah dilaksanakan Penutupan Kegiatan Workshop Pembinaan Keluarga Katholik Penguatan Moderasi Beragama Bagi Orang Muda Katholik (OMK) Kota Yogyakarta, yang telah diselenggarakan selama dua hari Sabtu Ahad, 15 s.d. 16 April 2023 , bertempat di Wisma RPCB Syantikara, Samirono, Jl. Colombo Yogyakarta, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman. Dengan jumlah 80 peserta pemuda katholik se Kota Yogyakarta. Untuk narasumbernya adalah : 1. Wahyu Widayat Materi : Strategi Komunikasi dalam Moderasi Beragama. 2. Bernadetta Dwi Reno Aryanti, S.Psi. Psikolog dan Ignatius Krishna Dharma Materi : Menjadi agent perubahan di dalam masyarakat majemuk dan Menciptakan Perjumpaan-perjumpaan Kasih Sebagai Panggilan OMK Masa Kini. 3.Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF., S.S.L. Materi : Kerasulan Keluarga.
Lebih jelas Alexander menuturkanLatar belakang kegiatan : Familiaris Consortio (FC) no. 66 menegaskan: “…Pengalaman menunjukkan bahwa orang-orang muda yang dipersiapkan dengan baik untuk hidup berkeluarga, pada umumnya berhasil lebih baik daripada lain-lainnya.” Melalui kutipan tersebut Paus Yohanes Paulus II hendak mengatakan bahwa orang-orang muda perlu dibina dan dipersiapkan dengan baik dalam hal hidup berkeluarga agar menjadi keluarga yang beriman dan bahagia. Untuk itu perlu dikembangkan pembinaan dan pendampingan sedini mungkin. Pemilihan pasangan hidup harus dibahas dalam rangka pembinaan dan pendampingan persiapan perkawinan dan keluarga. Pembinaan dan pendampingan itu meliputi jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Persiapan jangka panjang dimulai dengan pembinaan kepribadian dan iman anak, jangka menengah dengan katekese Sakramen Perkawinan, dan persiapan jangka pendek untuk perayaan Sakramen Perkawinan. Bila disesuaikan dengan yang dikatakan di atas, persiapan jangka panjang jarang sekali dilakukan. Sebagian besar kegiatan orang-orang muda diarahkan pada aktualisasi diri. Persiapan masa depan sebagai calon keluarga katolik, belum diberikan ruang. Untuk itulah, pembinaan bimbingan keluarga katolik ini diarahkan pada orang-orang muda. Kegiatan diakhiri sesi praktek mewawancari masyarakat sekitar syantikara menanyakan pada masyarakat tentang Pancasila yang dibuat dalam video pendek selama 3 menit.
Dalam last statemen Alexander menyampaikan : “Anda adalah orang orang yang dipilih oleh paroki masing masing , diharapkan menjadi agen perubahan, yaitu Agen Moderasi Beragama” [Ara_Santo]
Komentar