Kepala Kantor Membuka Kegiatan Peningkatan Kompetensi Ustadz/Ustadzah TPA Kota Yogyakarta : Perbedaan Itu Sunnatulloh Maka Harus Dirawat
lintasnusatoday.com – Penguatan Moderasi Beragama dan Peningkatan Kompetensi Ustadz/Ustadzah TPA Kota Yogyakarta,Sabtu 11 Februari 2023, dilaksanakan oleh PD Pontren Kankemenag Kota Yogyakarta Di Masjid Jakfariyah Nurul Muttaqien Blunyah Tegalrejo. Narasumber Dr Hamid Zarkasyi, Imam Muhtarom ketua bidang Litbang Badko ,Kholifatus Sa’duyah . Diikuti oleh ustadz ustadzah di 3 rayon kemantren.
Kasi PD Pontren H . Arif Harjanto, SH, MAP , dalam laporan menyampaikan 190 ustadz yg mampu di fasilitasi dari target 1000, bertujuan meningkatkan kompetensi ustad ustadzah mendapatkan legalitas bahwa layak untuk mengajar, kelanjutannya untuk bisa direkomendasikan ke Kemenag lewat aplikasi SIGA . Kota Yogyakarta ada MDT ,MDTTerintegrasi dengan madrasah dan sekolahan yang banyak dibutuhkan ,kota Yogyakarta 47 MDTT yang sudah terdaftar. Kegiatan dibiayai Dipa kemenag THN 2023
Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H Nadhif,SAg,M.S.I. sekaligus membuka kegiatan.
Nadhif menyampaikan apresiasi pada ustadz ustadzah atas attensi nya semoga dicatat sebagai amal ibadah. Bahwa hal penting pada kegiatan ini :
1. Moderasi Beragama
2. Penguatan Kompetensi Ustadz Ustadzah TPA se kota Yogyakarta
Moderasi beragama bagian dari program prioritas , memastikan berjalan tidak hanya di Kemenag namun harus berjalan di seluruh lapisan masyarakat. Jika ada praktek radikalisme, vandalisme,klithih, maka program ini relevan Karena Masyarakat kota Yogyakarta heterogen. Dimana perbedaan itu sunnatulloh, kodrati, mandatory. Maka harus dirawat dengan baik. Lebih jelas Nadhif menuturkan Rukun tentram harmoni kebutuhan manusia agar dapat menjalankan kehidupan,membangun dgn baik.
Agar Moderasi Beragama itu sepaham, Krn ajaran agama sudah moderat, maka prakteknya yg dimoderatkan prilakunya.
Bagaimana perbedaan saling menghargai, agar yg lemah dibantu. Makna moderasi beragama, tidak berat sebelah dpt berdampak rohmatan Lil alamin. Pastikan slrh Masy berprilaku moderat.
Jika butuh penjelasan maka harus tabayun ,klarifikasi, jangan asal menuduh. Demikian menurut Nadhif .
Saat ini sedang berada di era digitalisasi , maka santri barangkali beralih pada guru yang disebut Mbah google dimana dahulu guru tempat bertanya. [Ara]
Komentar